Menolak Islam Politik
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Terdapat konsensus di sebagian kalangan umat Islam bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin yang harus diteladani, dan masyarakat politik Madinah yang diba- ngunnya haruslah di- jadikan referensi utama umat. Telah dipahami bahwa Nabi Muham- mad bukan hanya seorang pemimpin agama melainkan juga seorang pemimpin politik. Dalam diri Nabi, dua kekuatan itu telah bersatu- padu. Jika legalitas kepemimpinan agamanya diperoleh dari Allah Swt, maka legitimasi kepemimpinan politiknya didapat dari masyarakat pendukungnya. Itulah, kata mereka, otoritas ganda yang dimiliki oleh Nabi Muhammad tatkala berada di Madinah.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Ghazali, A. M. . (2024). Menolak Islam Politik. Tashwirul Afkar, 12(1), 174-181. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/415
Section
Articles
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.