Kritik Nalar: Arah Baru Studi Islam

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Rumadi

Abstract

Belakangan ini sering muncul kritik bahwa kajian Islam di Indonesia tidak mempunyai proyek yang jelas, sehingga arah dari pemikiran yang berkem- bang juga menjadi tidak jelas. Bahkan secara sinis intelektualisme Indone- sia sering disebut "intelek- tualisme musiman". Ketika sedang "musim Post-Mo- dernisme" semua orang bicara tentang Post-Mo- dernisme, di sana-sini dige- lar berbagai diskusi tentang Post-Modernisme. Ketika tiba-tiba muncul tokoh Mu- hammad Arkoun dalam be- lantara pemikiran Islam di Indonesia, semua orang berbicara tentang Arkoun. Hal yang sama juga terjadi pada Hasan Hanafi dan Muhammad Abid al-Jabiri serta tema-tema seperti civil society, HAM, demokrasi, feminisme dan seba- gainya. Singkatnya, tidak ada sesuatu yang menjadi "proyek pemikiran bersama", karenanya pemikiran Islam di Indonesia belum mampu memberi kontribusi orisinal bagi kepentingan dunia Islam secara keseluruhan.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Rumadi. (2024). Kritik Nalar: Arah Baru Studi Islam. Tashwirul Afkar, 10(1), 62-77. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/451


Section
Articles