Kritik Nalar Melayu: Bangkitnya Nalar Tandingan "Nalar Ortodoksi"

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Ahmad Baso

Abstract

Dalam tulisan sebelumnya, saya telah memaparkan satu paradig ma berpikir (dan juga paradigma beragama) yang menarik jarak dari satu pusat Islam, dan, sebagai gantinya, mengangkat jenius lokal sebagai sumber pengisian Nalar Melayu seperti dikemu- kakan Hamzah Fansuri dengan berda- sarkan pada warisan Persia. Sebelum saya memaparkan latar belakang historis yang memunculkan pandangan semacam ini, saya akan terlebih dahulu mengungkap satu bentuk paradigma atau satu bentuk nalar yang jelas ditujukan sebagai tandingan dan sekaligus sebagai pemberontakan terhadap nalar yang dipakai Hamzah Fansuri.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Baso, A. (2024). Kritik Nalar Melayu: Bangkitnya Nalar Tandingan "Nalar Ortodoksi". Tashwirul Afkar, 9(1), 133-143. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/482


Section
Articles