Kritik Nalar Melayu: Bangkitnya Nalar Tandingan "Nalar Ortodoksi"
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Dalam tulisan sebelumnya, saya telah memaparkan satu paradig ma berpikir (dan juga paradigma beragama) yang menarik jarak dari satu pusat Islam, dan, sebagai gantinya, mengangkat jenius lokal sebagai sumber pengisian Nalar Melayu seperti dikemu- kakan Hamzah Fansuri dengan berda- sarkan pada warisan Persia. Sebelum saya memaparkan latar belakang historis yang memunculkan pandangan semacam ini, saya akan terlebih dahulu mengungkap satu bentuk paradigma atau satu bentuk nalar yang jelas ditujukan sebagai tandingan dan sekaligus sebagai pemberontakan terhadap nalar yang dipakai Hamzah Fansuri.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Baso, A. (2024). Kritik Nalar Melayu: Bangkitnya Nalar Tandingan "Nalar Ortodoksi". Tashwirul Afkar, 9(1), 133-143. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/482
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.