Neo Modernisme Islam VS Post Tradisionalisme Islam

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Ahmad Baso

Abstract

Ketika di bulan Maret 2000 lalu teman-teman di ISIS Jakarta menggelar diskusi dengan tema "Post-Tradisionalisme Islam", tampak bahwa ada sesuatu yang lain, yakni ada semacam counter terhadap apa yang masa itu lagi ramai dibicarakan de- ngan tema "Islam liberal". Meski waktu itu M.M. Billah menyanggah istilah "Post- Tradisionalisme" karena menurutnya tidak ada dalam kamus dan tidak jelas apa yang dimaksud, tapi ge- manya terus meluas, ter- utama setelah LKiS Yogya- karta menjadikan salah satu landasan ideologisnya pada rema "Post-Tradisionalisme Islam" dalam kesempatan strategic planning- nya di Kaliurang, Mei di tahun yang sama. Tidak heran kemudian kalau tema tersebur menjadi judul cover buku terjemahan Muhammad Abid al-Jabiti, Post-Tradisionalisme Islam terbitan LKiS tahun 2000. Betulkah ia sebagai counter terhadap "Islam Liberal" dan juga apa yang dulu dikenal dengan "Neo-Modernisme Islam"? Lalu bagaimana posisi "Post- Tradisionalisme Islam" sen- diri dalam kancah pemikiran Islam internasional serta bagaimana konstruk meto- dologis dan politisnya?

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Baso, A. (2024). Neo Modernisme Islam VS Post Tradisionalisme Islam. Tashwirul Afkar, 10(1), 24-46. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/448


Section
Articles

References

Neo Modernisme Islam VS Post Tradisionalisme Islam