Problem Historiografis dalam Rekonsiliasi Indonesia: Upaya Memberi Makna Baru terhadap Tragedi Kemanusiaan 1965
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Sejarah tidak hanya sebagai cermin untuk memahami diri, tetapi juga sekaligus tempat pijak untuk me- langkah. Self understanding (pemahaman diri) ini baik menyangkut individu maupun sebagai bangsa secara keseluruhan. Pemahaman terhadap diri sendiri ini menjadi sangat penting, agar sebuah bangsa bisa bertindak secara tepat, korek, proporsional dan sekaligus strategis. Pemahaman sejarah yang benar akhirnya akan melahirkan bangsa yang tahu diri, tahu asal susul bangsanya, relasinya dengan bangsa lain, memahami kegagalan serta prestasi yang telah dicapai, serta beberapa langkah dan proses sejarah yang pernah ditempuh dalam mencapai prestasi dan mengatasi kegagalan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.