Menakar Fenomena Fundamentalisme Agama

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Mujiburrahman

Abstract

Jalaluddin Rakhmat, dalam sebuah tulisannya pernah menyatakan bahwa "fundamentalisme Islam dewasa ini memang memerlukan telaah yang mendalam. Ia adalah fenomena sosial masyarakat Muslim yang banyak dibicarakan dalam studi-studi yang sifatnya impresionistis. Studi semacam ini lebih banyak menampilkan stereotip ketimbang penje- lasan yang realistis." Studi-studi yang berdasarkan kesan belaka (impresionistis) yang dimaksud Kang Jalal adalah studi- studi yang terperangkap pada berbagai prasangka buruk bahwa misalnya fundamentalisme Islam itu ekstrimis, pengetahuan agamanya dangkal dan tidak mau toleran terhadap kelompok lain. Agar terhindar dari perangkap ini, ia kemudian menyarankan agar para sarjana mau mengkaji fenomena fundamentalisme Islam secara mendalam dengan pendekatan multidispliner: psikologi, sosiologi, politik dan keagamaan.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Mujiburrahman. (2024). Menakar Fenomena Fundamentalisme Agama. Tashwirul Afkar, 13(1), 74-92. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/394


Section
Articles