Oposisi atau Integrasi?: Islam dan Kebangsaan di Indonesia
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Rasa kebangsaan (nasionalisme) kita sebagai orang Indonesia nampaknya kembali dipertanyakan setelah berbagai konflik berdarah bermuansa etnis dan agama menimpa beberapa daerah di Indonesia sejak berakhirnya tahun terakhir kekuasaan Soeharto hingga lahirnya era reformasi yang sudah hampir satu dekade ini. Salah satu upaya untuk mengetahui kadar rasa kebangsaan itu, khususnya di kalangan kaum Muslim, adalah survei yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, di tahun 2007. Survei ini melibatkan 1200 responden dengan jumlah seimbang antara laki-laki dan perempuan berusia 17-60 tahun, yang terdiri dari mereka yang tinggal di desa (58%) dan di kota (42%).
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.