Cina dan Proses Islamisasi
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
“Masjid Mantingan didirikan dengan lantai tinggi ditutup dengan ubin bikinan Tiongkok, dan demikian juga dengan undak-undakannya. Semua diadatangkan dari Makao (Macau). Bangunan atap termasuk bubungan adalah gaya Tiongkok. Dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru, sedang dinding sebelah tempat imam dan khatib dihiasi dengan relief-relief persenggambar margasatwa dan penari-penari yang dipahat pada batu cadas kuning tua. Pengawas pekerjaan baik di Welahan maupun Mantingan (keduanya di Jepara —SAQ) tak lain daripada Babah Liem Ho Han” (Pramoedya, 2001: 474).
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Al Qurtuby, S. . (2024). Cina dan Proses Islamisasi. Tashwirul Afkar, 14(1), 136-150. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/381
Issue
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.