NU Gila, Gila NU
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Situbondo barangkali sudah ditakdirkan menjadi saksi bisu sejumlah keputusan maha- penting di lingkungan NU. Sekitar 20 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1984, kota di ujung timur Jawa Timur ini menjadi tempat Muktamar para ulama NU yang kemudian melahirkan dua keputusan bersejarah: penerimaan asas tunggal Pancasila dan NU kembali ke Khittah 1926. Keputusan ini penting karena NU pada waktu itu sedang menghadapi prob- lem amat pelik, yakni tuduhan pemerintah bahwa NU merupakan organisasi keaga- maan oposan, pembangkang yang tidak mau tunduk pada logika-logika kekuasaan Orde Baru. Di sisi lain, NU sebagai pemasok suara terbesar Partai Persatuan Pembangunan, namun ia tidak diberi ruang proporsional di partai tersebut.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.