PLURALITAS SYIAH DAN RELASI SUNNI-SYIAH DI ARAB DAN TIMUR TENGAH
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Fenomena dan gerakan anti-Syiah kembali marak di Indonesia. Dulu memang pernah ada kekerasan anti-Syiah tetapi sifatnya sangat lokal, terbatas, dan sporadik. Akan tetapi sejak era Reformasi, 1998, gerakan anti-Syiah bersifat nasional, tak terbatas, dan sistematis. Jika dulu, aktor utama kekerasan terhadap minoritas Syiah dilakukan oleh aktor-aktor lokal, kini gabungan dan i tokoh-tokoh lokal, regional, dan nasional. Siapapun dan dan i kelompok manapun pelaku dan dalangnya, karena Syiah adalah minoritas di Indonesia, maka mereka dalam banyak hal yang menjadi target dan obyek kekerasan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Al Qurtuby, S. . (2024). PLURALITAS SYIAH DAN RELASI SUNNI-SYIAH DI ARAB DAN TIMUR TENGAH . Tashwirul Afkar, 36(1), 37-54. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/290
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.