MEMBENDUNG ARUS SEKTARIANISME

Abstract

Membincang fenomena konflik di Timur Tengah darii kacamata Indonesia memiliki respon yang sangat beragam. Tidak sedikit dari masyarakat yang salah
paham, gagal paham, bahkan menggunakan model untuk dicopypaste dengan cara serampangan, meski tak sedikit pula yang memiliki cara pandang yang clear atau proporsional.

Kalau di Timur Tengah, negeri asalnya, konflik yang ada bisa hanya berlatar politik dan perebutan kekuasaan, namun di Indonesia, konfik politik Timur Tengah itu bisa berubah menjadi sangat ideologis, dan sektarian antar agama, atau aliran keagamaan, semisal Sunni-Syi'ah atau muslim-kristen dan sekte serta kabilah-kabilah. Apakah ketika melihat konfik Timur Tengah harus menggunakan kacamata kuda begitu?