Islam, Pancasila, dan Konstitusionalisme
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Jurnal Tashwirul Afkar edisi kali ini ingin merefresh kembali bagaimana proses penerimaan Pancasila sebagai dasar negara dalam bingkai konstitusionalisme negeri ini. Bagaimana peran NU (Nahdlatul Ulama) bersama para tokohnya memberikan argumen penerimaan Pancasila sebagai sesuatu yang tidak bertentangan dengan Islam. Bahkan penerimaan Pancasila itu sendiri disebut sebagai Islami dan syar’i yang tidak perlu diragukan kembali. lima sila yang terkandung dalam Pancasila adalah prinsip yang sama dalam perjuangan Islam. Ini tidak terlepas dari perbincangan yang hangat kembali di berbagai kalangan masyarakat, terlebih setelah menguatnya politik Islam dan Islam politik yang berbau sektarian dan intoleransi.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.