Islam dan Solidaritas antar Agama untuk Melawan Penindasan: Pengalaman Afrika Selatan
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Konteks sebagai titik berangkat sebuah tafsir Farid Esack, penulis buku ini, adalah seorang Muslim kulit hitam yang lahir dan besar di Afrika Selatan di masa pemerintahan apartheid yang sangat keiam itu. Di masa kanak-kanak, ia telah mengalami kejamnya pemerintahan apartheid kulit putih. Pada usia tiga Minggu, ia telah ditinggal bapaknya karena kekejaman apartheid, Dan ibunya terpaksa harus membesarkannya dengan enam bersaudara sendirian di bawah tekanan apartheid. Namun, dalam tradisi kehidupan sehari-hari, Farid sejak kecil tinggal bersama tetangga-tetangganya yang lain agama, khususnya Kristen. Karena sejak semula penduduk Afrika Selatan memang plural dari segi agama dan etnis, meski mayorits beragama Kristen,
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.