Banser antara Perebutan dalam Ketidakpastian dan Kekerasan Politik 1965-1966
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Tidak banyak peristiwa politik yang lebih kontroversial dalam perjalanan sejarah kebangsaan Indonesia modern dari pada tragedi kemanusiaan yang terjadi dalam tahun 1965-1966. Diawali dengan peris- tiwa politik nasional yang terjadi pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, sebuah peristiwa yang menurut klaim regim poli- tik Orde Baru bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan organ politik yang berdiri di belakang terbunuhnya tujuh perwira tinggi Tentara Nasional In- donesia Angkatan Darat (TNI AD).¹ Pasca kejadian tersebut, serangkaian tindak kekerasan politik dan politik kekerasan terjadi secara massif terhadap warga PKI mulai dari Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Bali.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.