Bila Warga NU Tak Mengenal NU
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Idealisme khittah yang dirumuskan pada tahun 1984 memang layak diperjuangkan, bahkan hingga kini. Relevansi ini meski telah 23 tahun NU menyadari absennya peran sosial keagamaan patut terus diperjuangkan. Bukan karena NU selalu digoda oleh politik praktis, melainkan juga karena warganya nyaris tidak lagi mengenali apa dan bagaimana NU. Bahkan tidak sedikit generasi penerus tokoh-tokoh NU tidak lagi tertarik dengan ideologi yang dianut moyangnya. Ironisnya lagi, sementara para tokoh itu sehari-hari berkampanye menyosialisasikan ideologi NU, di lingkungan terkecil mereka, sebut saja keluarga mereka, tidak lagi terpikat untuk mengenali NU, apalagi mengikutinya.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.