Kejujuran yang Cerdik: Tafsir Aswaja dalam Konteks Politik Orde Baru

Abstract

Kiai Ahmad Siddiq (1926-1991) menurut antropolog dan pengamat NU, Martin Van Bruinessen, merupakan kiai yang "buntangnya cepat menanjak".  Mungkin pernyataan itu benar jika dilihat dari masa menentukan puncak karir kiai Jember tersebut pada akhir 1983. Saat itu ia memukau peserta Munas NU di Situbondo dengan rumusan gencatan senjata dengan menerima asas tunggal pancasila dan NU menarik diri dari perhelatan politik praktis.