Faham Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah: Tinnjauan Selintas tentang Makna Dasarnya dalam al-Qur'an dan Hadis serta Perkembangannya dalam Sejarah Politik dan Pemikiran Islam

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Nurcholish Madjid

Abstract

Satu hal yang cukup menarik tentang umat islam di Indonesia ialah bahwa kesadaran tentang keberadaan golongan Islam Syiah adalah relatif sangat baru. Dapat dikatakan bahwa kesadaran itu baru muncul setelah terjadinya revolusi Iran pada 1979. Sebelum itu kalangan umat Islam Indonesia yang mengetahui tentang syiah amat terbatas, dan pengetahuan mereka pun terbatas pada buku pelajaran agama yang lebih maju (buku tradisional boleh dikatakan tidak menyebut-nyebut adanya golongan syiah). Ternyata romantisme Revolusi Iran dengan faham syiahnya telah menarik banyak kalangan , baik untuk didukung maupun ditolak. 


Kesadaran itu tampak telah membuat umat Islam Indonesia terhentak dan seolah bergegas mencari dan menegaskan identitasnya sebagai sunnah. Di beberapa kalangan, sejalan dengan logika sikap-sikap penegasan identitas diri, timbul sikap dan pandangan yang cukup sengit terhadap golongan yang dianggap bukan sunnah. 

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Nurcholish Madjid. (2024). Faham Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah: Tinnjauan Selintas tentang Makna Dasarnya dalam al-Qur’an dan Hadis serta Perkembangannya dalam Sejarah Politik dan Pemikiran Islam. Tashwirul Afkar, 1, 24-33. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/89


Section
Articles