Gus Dur dan Rekonsiliasi Nasional
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Rekonsiliasi adalah perkara gampang-gampang susah. Dalam sebuah tulisan yang dirilis pada 16 Februari 2004, setelah memaparkan pandangannya tentang keharusan rekonsiliasi nasional, almarhum KH Abdurrahman Wahid mengakhiri tulisannya dengan kalimat "kedengarannya mudah dilakukan, namun dalam kenyataan sulit dilaksanakan bukan?". Di tangan Gus Dur, rekonsiliasi jadi gampang. Karena rekonsiliasi hanya memerlukan "kemauan politik" yang didasari pada "kekuatan moral". Nalarnya pun mudah, bahwa kita sebagai sebuah bangsa besar tidak bisa berlama-lama saling bermusuhan secara ideologis dan perlu segera menyadari kelebihan kita sebagai bangsa yang plural. Apalagi konflik-konflik yang menyebabkan jatuhnya banyak korban itu sudah terjadi pada masa lampau, pada masa ketika baru sama-sama belajar berbangsa dan bernegara. Apa susahnya kita semua memeriksa lagi masa lampau itu secara seksama, dan siapa tahu dengan cara itu "kebenaran sejarah" dapat diperoleh.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.