Asketisme Transformatif Kiai Khalil Bangkalan
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Kiai Khalil Bangkalan (1819- 1925) populer dengan sebutan Syaikhona Khalil memiliki posisi intelektual yang begitu sentral dalam tradisi keilmuan pesantren di Nusantara, khususnya di pulau Jawa. Selama ini, ia dikenal sebagai guru dari banyak kiai berpengaruh di Jawa. Dua di antaranya adalah pentolan pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Chasbullah. Beberapa literatur seputar sejarah NU menyebut- kan bahwa dalam proses awal rencana pendirian, peran Kiai Khalil begitu besar. Ia adalah pemberi restu dan pendukung utama kepada Kiai Hasyim Asy'ari agar bersegera mendeklarasikan kelahiran NU.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Rozaki, A. (2024). Asketisme Transformatif Kiai Khalil Bangkalan. Tashwirul Afkar, 28(1), 87-96. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/511
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.