Nahdlatut Tujjar dan Pemberdayaan Ekonomi Jama'ah Nu

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Adien Jauharudin

Abstract

Awal abad ke-20 adalah fase awal pembentukan cita-cita menuju republik. Pergolakan pemikiran dan gagasan mengenai pembentukan arah pembangunan negara sesungguhnya sudah dimulai dengan munculnya pendirian Sarekat Dagang Islam (1911) yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam (1912), pendirian Muhammadiyah (1912), dan berlanjut dengan munculnya nasionalisme ke- daerahan seperti Jong Java. Pada saat itu pula muncul organisasi yang mengawali terbentuknya organisasi NU, yaitu Nahdlatut Tujjar (1918) yang muncul sebagai lambang gerakan ekonomi pedesaan, disusul dengan munculnya Tashwirul Afkar (1922) sebagai gerakan keilmuan dan kebudayaan, dan Nahdlatul Wa- thon (1924) sebagai gerakan politik da- lam bentuk pendidikan. Kemunculan organisasi-oraganisasi tersebut menun- jukkan setidaknya ada tiga semangat yang hendak disasar, yaitu: pertama, melawan imprealisme Belanda, kedua, melawan dominasi ekonomi asing, dan ketiga, mengorganisir kesadaran politik dan gerakan ekonomi masyarakat.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Jauharudin, A. (2024). Nahdlatut Tujjar dan Pemberdayaan Ekonomi Jama’ah Nu. Tashwirul Afkar, 28(1), 47-62. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/505


Section
Articles