Tradisi Pesantren, Khittah dan Panggung Politik NU

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Tim Redaksi

Abstract

Buku yang diuntai oleh Kang Young Soon, perempuan kelahiran Korea Selatan ini, mendeskripsikan ten- tang perjalanan Nahdlatul Ulama (NU) dari tahun 1984 hingga tahun 1999. Tahun 1984, dimulai dari satu babak penting yang lahir dari Muktamar ke-27 di Situbondo, kembali ke Khittah 1926 dan menerima asas tunggal Pancasila. Khittah 1926 menjadi penegas bahwa NU mencabut diri dari panggung politik praktis dan memilih panggung di luar negara dengan menjadi organisasi sosial keagamaan. Sementara, titik balik terjadi. Seiring angin politik berubah, keinginan untuk masuk ke panggung politik kembali menyeruak. Bahkan di tahun 1999, melalui salah satu kader nahdliyinnya, KH Abdurrahman Wahid menjadi presiden.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Redaksi, T. (2024). Tradisi Pesantren, Khittah dan Panggung Politik NU. Tashwirul Afkar, 27(1), 128-35. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/485


Section
Articles