Kritik atas Tradisi Protestan

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Martin L Sinaga

Abstract

Reformasi Protestan dipelopori oleh seorang doktor teologi, Martin Luther, yang menemukan dasar teologisnya di Wittenberg, Jerman Timur. Peristiwa tersebut menyoroti persoalan hidup dan perjuangan kelas terpelajar yang terpatri dalam struktur agama Kristen Protestan. Luther menegaskan prinsip "sola scriptura", bahwa dasar Protestantisme adalah teks Alkitab semata, bukan otoritas Paus atau gereja. Dalam kamar-kamarnya yang sederhana namun khas kelas menengah terpelajar, Luther dan mahasiswa teologi mendramatisir peristiwa Reformasi dengan argumen yang merujuk kepada teks Alkitab. Hal ini menciptakan problematika bagi mereka, yaitu bagaimana memahami teks tersebut secara pribadi dan menemukan alasan untuk percaya dalam kesendirian. Reformasi Protestan menjadi awal dari pergulatan intelektual dan spiritual yang terus mewarnai perjalanan agama Kristen Protestan sepanjang sejarah.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Sinaga, M. L. (2024). Kritik atas Tradisi Protestan. Tashwirul Afkar, 10(1), 126-138. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/459


Section
Articles