Islam Nusantara di Tengah Gelombang Puritanisme
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Islam Nusantara sebagai praktik keagamaan di Indonesia sebelum maupun sesudah kemerdekaan pada dasarnya memiliki karakteristik yang khas: moderat, toleran, dan akomodatif. Karakteristik ini bukan sesuatu yang aneh, karena persis seperti dinyatakan Khaled Abou el Fadl, Al-Qur'an memerintahkan umat Islam untuk menjadi orang-orang yang moderat. Lebih jauh lagi, hadis-hadis Nabi meriwayatkan bahwa manakala dihadapkan pada dua pilihan ekstrem, Nabi selalu memilih jalan tengah. Dengan kata lain, Nabi selalu dilukiskan sebagai sosok moderat yang cenderung menolak terjatuh pada kutub ekstrem. Itulah sebabnya, menurut Abou el Fadl, ma- yoritas kaum muslim adalah moderat. Moderasi menggambarkan pendirian keagamaan mayoritas umat Islam.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.