Humanisme Pendidikan Islam

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Abdul Munir Mulkan

Abstract

Gagasan utama tentang pendidikan, termasuk "pendidikan Islam," adalah bahwa setiap manusia memiliki nilai positif yang meliputi kecerdasan, kreativitas, dan keluhuran budi yang perlu diperkuat melalui peran pendidikan. Ketidaktepatan dalam proses pendidikan dapat menyebabkan tumbuhnya sifat negatif seperti kekerasan, apatis, dan kejahatan. Konflik dan kekerasan yang masih sering muncul di berbagai wilayah negeri yang multietnis ini disebabkan oleh kurangnya pengembangan pribadi yang cerdas, kreatif, dan berbudi luhur. Orang yang cerdas mampu menggunakan nalar secara benar, yang kreatif memiliki banyak pilihan dalam memenuhi kepentingan hidupnya, dan yang berbudi luhur dapat menentukan pilihan tepat serta menolak kekerasan. Pendidikan Islam menjadi penting karena dapat mengembangkan daya kritis dan kreativitas serta akar kecerdasan personal, sosial, dan kemanusiaan. Fokusnya bukan hanya pada kemampuan ritual dan keyakinan tauhid, melainkan juga pada akhlak sosial dan kemanusiaan. Kualitas akhlak tidak dapat dicapai hanya melalui doktrin halal-haram, tetapi memerlukan usaha budaya yang melibatkan rumah, masyarakat, dan ruang kelas. Model pembelajaran keagamaan yang indoktrinatif dapat menghasilkan perilaku otoriter dan kekerasan, yang menyebabkan dampak tragis terhadap masyarakat.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Mulkan, A. M. (2024). Humanisme Pendidikan Islam. Tashwirul Afkar, 11(1), 17-26. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/439


Section
Articles