Islam, Demokrasi, dan Civil Society: Pertarungan Gerakan Islam dalam Konstelasi Modern

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Ali R Abootalebi

Abstract

Berbagai hal tentang gerakan Islam, baik perbaikan sosial, struktur, maupun program telah meninggalkan kekaguman bagi banyak peneliti. Sejak terjadinya Revolusi Iran Iran terdapat perbedaan yang sangat tajam antara dua pendekatan yang barangkali biasa disebut dengan fundamentalisme dan Islamisme. Islamisme bisa merangkul ulama 'progresif' dan kaum intelektual urban yang mempercayai bahwa ajaran-ajaran Islam cocok dengan nilai-nilai modern, seperti kebebasan dan demokrasi. Pandangan kaum Islamis sangat bertentangan dengan ide-ide yang dipegang oleh kaum fundamentalis, ulama tradisionalis yang telah memonopoli sejarah mengenai hak untuk menafsirkan Islam dan ajaran-ajarannya.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Abootalebi, A. R. (2024). Islam, Demokrasi, dan Civil Society: Pertarungan Gerakan Islam dalam Konstelasi Modern. Tashwirul Afkar, 11(1), 94-108. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/434


Section
Articles