Menuju Pendidikan Islam Pluralis

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Tim Redaksi

Abstract

Di era multikulturalisme dan pluralisme, pendidikan Islam sedang mendapat tantangan karena ketidakmampuannya dalam membebaskan peserta didik keluar dari ekslusivitas beragama. Wacana kafir-iman, muslim-nonmuslim, sorga-neraka seringkali menjadi bahan pelajaran di kelas yang selalu diindoktrinasi. Pelajaran teologi diajarkan sekadar untuk memperkuat keimanan dan pencapaiannya menuju sorga tanpa dibarengi dengan kesadaran berdialog dengan agama-agama lain. Di sekolah- sekolah Islam dari levelnya yang paling rendah (Madrasah Ibtidaiyah) sampai ke perguruan tinggi, fenomena ini tumbuh subur. Paradigma pendidikan Islam yang ekslusif-doktrinal ini telah menciptakan kesadaran umatnya untuk memandang agama lain secara amat berbeda, bahkan bermusuhan. Kondisi inilah yang menjadikan pendidikan Islam sangat ekslusif dan tidak toleran. Padahal di era pluralisme dewasa ini, pendidikan Islam mesti melakukan reorientasi filosofis-paradigmatik tentang bagaimana membentuk kesadaran peserta didiknya berwajah inklusif dan toleran. Inilah tantangan serius dalam mengembangkan pendidikan Islam di tanah air.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Redaksi, T. (2024). Menuju Pendidikan Islam Pluralis. Tashwirul Afkar, 11(1), 5. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/429


Section
Articles