Pendidikan Anak Usia Dini
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Soal pertumbuhan pendidikan nasional yang mengalami akselerasi terutama pada dekade 1990-an, Indonesia boleh berbangga. Laporan studi Missi Bank Dunia (World Bank Report) dalam pelaksanaaan Education For All (Pendidikan Bagi Semua), terutama menyangkut Pemberantasan Buta Aksara dan Universalisasi Sekolah Dasar, menyebutkan bahwa Indonesia termasuk satu di antara 30 negara dari 150 negara berkembang yang dipandang telah berhasil mencapai sasaran pelaksanaan program Universalisasi Sekolah Dasar dengan capaian 95% anak usia 7-12 tahun bersekolah. Padahal masih banyak negara berkembang yang sasarannya untuk tahun 2000 adalah 80% anak usia 7-12 tahun bersekolah." Keberhasilan itulah yang mendorong Presiden Soeharto (saat itu) pada bulan Mei 1994 mencanangkan perpanjangan waktu wajib belajar, dari 6 tahun sekolah dasar menjadi 9 tahun pendidikan dasar (Wajar 9 Tahun) yang meliputi 6 tahun Sekolah Dasar (SD) 3 tahun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.