Paradigma Eksodus dalam Al-Quran dilihat dari Pemikiran Islam Re-Interpretatif di Afrika Selatan
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Beberapa tahun terakhir ini, ambivalensi umat Muslim Afrika Selatan yang sudah berabad-abad lamanya terhadap kelas penguasa dan keinginan untuk hidup bersamanya, telah membuka jalan bagi Muslim yang teguh untuk menghadapi dunia dan menolak semua nilai dari kelas tersebut. Kami mengusulkan untuk melihat secara ringkas berbagai peristiwa sejak tahun 1970 ke depan, yang memfasilitasi kecenderungan tersebut, dan mengamati bagaimana paradigma eksodus menjadi penting bagi para Islamis yang mencari inspirasi dan/atau legitimasi dari al-Qur'an untuk melawan apartheid. Sumbangan hermeneutika berupa paradigma eksodus oleh para Islamis2 di sana adalah pencerminan dari penelaahan kembali yang lebih luas atas al-Qur'an. Penela- ahan kembali ini tidak hanya terjadi di dalam situasi sejarah aktual mereka, tetapi juga di dalam konteks perkembangan berbagai ideologi yang saling bertentangan dalam gerakan pembebasan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.