Tiga Agenda Utama Kerjasama Islam Kristen: Menengok Pemikiran Badizzaman Said Nursi
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
“Musuh utama, yang menghancurkan kita, sesungguhnya adalah kebodohan, kemis- kinan, dan anarkisme. Jika orang-orang Arme- nia membenci dan menyerang kita, itu lebih karena mereka dikungkung oleh ketiga penyakit tersebut” (Nursi, Münazarât, 1911)
Demikianlah salah satu ungkapan Badiuzzaman Said Nursi saat merespon ketegangan yang terjadi antara Turki (Muslim) dengan Armenia (Kristen). Said tidak menganggap ketegangan tersebut sebagai ketegangan yang diakibatkan agama, atau dengan kata lain, ketegangan antar agama. Sebab, menurutnya, agama yang benar tidak mungkin mengajarkan invasi dan kekerasan. Said lebih percaya bahwa ketegangan itu sebagai akibat mereka tidak memahami betul ajaran agamanya, dan diliputi rasa tidak percaya, salah paham, ingin berkuasa, dendam, dan sejenisnya. Mengingat pemeluk agama (juga etnis) lain bukanlah musuh bagi penganut agama lain, maka setiap umat beragama harus bersatu, menjadikan ketiga penyakit (three corrupters) yang bisa merusak moral masyarakat ini sebagai musuh bersama. Tulisan ini berusaha menggambarkan pemikiran Badiuzzaman Said Nursi, terutama gagasan. yang berkaitan dengan pentingnya problem kemiskinan, kebodohan dan anarkisme menjadi agenda bersama yang mesti dilakukan umat beragama, tak terkecuali Islam dan Kristen.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.