Tragedi 11 September dan Perjuangan Muslim Demokrat
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Serangan 11 September mendorong terjadinya badai spekulasi di media tentang sifat dasar dan skala ancaman “Islam”. Pada halaman sampul Newsweek edisi 15 Oktober ada sebuah judul yang dicetak tebal yang secara gamblang menjelaskan soal ini: “Mengapa Mereka Membenci Kita: Akar- akar Kemarahan Islam dan Apa Yang Dapat Kita Lakukan.” Sebagai akibat lanjutan dari sebuah tragedi sebesar serangan 11 September, refleksi Amerika- sentris tentang persoalan ini menjadi dapat dipahami dan menjadi penting artinya. Namun, akan memalukan jika fokus tentang ancaman terhadap kebe- basan kita sendiri ini menggiring kita untuk mengabaikan fakta bahwa keke- rasan tidak semata-mata ditujukan untuk melawan Amerika Serikat tetapi juga ditujukan terhadap kaum Muslim moderat dan pro-democrasi di seluruh dunia. Serangan itu bukanlah babak terakhir dari pertarungan panjang antara Muslim moderat dan Islam garis keras demi memperebutkan hati dan pikiran para pemeluk Islam. Sebagaimana pengamatan Khaldun, meskipun kompetisi antar berbagai pandangan tentang Islam yang saling bertentangan bukan hal baru, namun lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, pertarungan itu telah menemukan bentuk baru.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.