Arabisasi, Bukan Islamisasi

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

KH Muchit Muzadi

Abstract

Akhir-akhir ini muncul berbagai model pemikiran baru dalam Islam. Tentu saja, ini semakin menambah daftar aliran pemikiran yang telah ada sebelumnya. Menurut Anda? Memang benar, berbagai aliran pemikiran dalam Islam sudah ada sejak zaman dulu. Nabi sendiri pernah bersabda: "Sataftariqu ummati ‘ala thalasah wa sab’iin firqa" (“Umatku akan terpecah ke dalam tujuhpuluh tiga kelompok”). Dalam sejarahnya, ada aliran yang muncul dan ada juga yang tenggelam. Saya pernah baca buku daftar aliran Islam di Indonesia, ternyata banyak sekali. Dalam buku itu, banyak disebut aliran-aliran yang sudah tidak ada, yang tidak pernah kita dengar, dan ada juga aliran yang kelompoknya tidak ada tapi pikirannya meluas ke mana-mana. Yang mendorong generasi muda untuk beramai-ramai membangun aliran baru adalah aliran Mu’tazilah. Sebagai kelompok, aliran ini tidak ada. Tapi sebagian dari pola pikir Mu’tazilah terus meluas, merayap ke banyak kelompok dan tidak usah menamakan dirinya Mu’tazilah. Salah satu daya tarik aliran ini terletak pada rasionalisme yang menjadi prinsip mereka.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Muzadi, K. M. (2024). Arabisasi, Bukan Islamisasi. Tashwirul Afkar, 14(1), 167-177. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/384


Section
Articles