Fariduddin Athar: Belajar dari Simurgh
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Pada abad XIII, saat politik berfokus pada kejatuhan Baghdad, tradisi tasawuf melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Fariduddin 'Atthar, Ibn 'Arabi, Jalaluddin Rumi, dan Shadrudin Qunawi, yang signifikan dalam perkembangan spiritualitas Islam. 'Atthar dan Rumi bersua di Nisapur, dengan 'Atthar mengantisipasi kebesaran Rumi, sementara Rumi dan Qunawi, yang menginterpretasikan pemikiran Ibn 'Arabi, menjadi sahabat di Konya. Mereka semua menggali konsep-konsep sufi dalam karya-karya mereka, dengan 'Atthar fokus pada akhlak dan Ibn 'Arabi pada filsafat, sementara karya-karya Rumi, yang merenungi gagasan-gagasan ini, dikenal dengan narasi yang lebih mudah diakses dan penuh dengan perumpamaan serta anekdot.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.