Dan NU Pun Harus Memilih
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Pada 1952, Muktamar NU di Palembang memutuskan membentuk partai independen yang bernama Partai Nahdlatul Ulama. Pada saat itulah energi NU yang semula terkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat terkuras habis demi melapangkan proyek politik kekuasaan. Statuten NU yang nyata-nyata menegaskan muasal terbentuknya NU adalah demi mengawal pemberdayaan warga dalam berbagai aspeknya terjeda akibat syahwat politik elit yang nyaris tak terbendung. Semula, NU malu-malu untuk membentuk partai independen dengan misalnya menumpahkan ekspresi politiknya pada Masyumi. Baru kemudian pasca Muktamar Palembang yang memutuskan membentuk partai politik, NU secara terang-terangan maju ke medan politik praktis. Tanpa menafikan hasil yang digapainya, yang jelas “niat awal” lahir dan terbentuknya NU terbengkalai. Palembang menjadi awal sejarah pergeseran orientasi kearifan NU pada orientasi kekuasaan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.