Pertarungan (Pemikiran) NU dan Kelompok Islam Lain

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Sri Mulyati

Abstract

Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa negara-negara berkembang termasuk Indonesia, merupakan ajang pertempuran ideologi-ideologi besar dunia. Termasuk di dalamnya Wahabi, Hizbut Tahrir, Jama'at Tabligh dan sebagainya dengan pemahaman Islam moderat yang dianut NU misalnya. Pertarungan itu tidak saja terjadi dengan ideologi bernuansa Islam, tetapi juga ideologi besar yang sekuler seperti neo lib- eral dan sosial-demokrasi. Indonesia sebagai kawasan dengan potensi sumber daya alam, sosial, dan ekonomi yang sangat besar menjadi ajang peperangan ideologi besar dunia yang dominan dan hegemonik. Padahal meng- abaikan muatan lokal dan nasional dalam penerapan suatu ideologi sama saja dengan mempersilakan pihak asing menguasai jalan pikiran kita. Ideologi- ideologi yang dijajakan Barat, negara yang menganut ideologi neo-liberalisme mau- pun sosial demokrat, di Indonesia sangat jelas memiliki tendensi dan kepentingan yang sama, yakni agar pengaruh dan penguasaan sumber ekonomi di Indonesia dapat mereka raih. Adapun lawan dari ideologi tersebut adalah mereka yang menggunakan simbol-simbol Islam sebagai perjuangan, yang Sebagian tampil secara vulgar dalam bentuk aksi teror, dan Sebagian lagi melakukan perlawanan dengan saluran sosial politik dan dan mengadopsi faham-faham radikal Islam yang diimpor dari Timur Tengah.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Mulyati, S. (2024). Pertarungan (Pemikiran) NU dan Kelompok Islam Lain. Tashwirul Afkar, 21(1), 7-19. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/258


Section
Articles