Tanah Untuk Petani: Perspektif Fikih

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Abdul Jalil

Abstract

Pembangunan adalah salah satu konsep kunci di era global yang memancing berbagai pertanyaan sulit tentang nilai, teknik dan pilihan. Hal ini karena ia berkaitan dengan pertanyaan (klasik) tentang hakikat “masyarakat yang baik”, dan juga masalah siapakah yang harus menentukan isi dan tujuan masyarakat. Mengingat cakupan masalahnya luas dan sulit, orang mudah mengaburkannya dalam generalisasi, menggunakan sebagai eufemisme untuk perubahan, modernisasi, dan pertumbuhan. Padahal, pembangunan lebih rumit dari pada itu. Meminjam terminologi yang digunakan Gandhi, pembangunan merupakan “realisasi potensi manusia”. Pembangunan adalah proses multidimensi yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap rakyat dan lembaga nasional, dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan (inequality), dan pemberantasan kemiskinan absolut.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Jalil, A. (2024). Tanah Untuk Petani: Perspektif Fikih. Tashwirul Afkar, 24(1), 51-73. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/224


Section
Articles