Nahdlatul Ulama, Dari Politik Kebudayaan Menjadi Budaya Politik

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Irsyad Zamjani

Abstract

"Sejak kecil saya dididik dalam tradisi NU, diajari untuk taat pada para romo kiai. Saya juga aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan NU dan organisasi-organisasi pendukungnya. Kalau membayangkan saat-saat guyub rasanya kok indah sekali. Tapi sejak romo-romo kiai ikut berpolitik semuanya jadi berubah. Mereka bersaing satu sama lain sesuai afiliasi politik mereka. Akibatnya, warga NU di bawah yang jadi korban. Mereka juga jadi terpecah belah. Yang tidak ikut kiai ini dianggap tidak NU... Pilkada di Bojonegoro kemarin mungkin bisa jadi pelajaran bagi NU. Di basisnya sendiri NU dan kiai-kiainya justru kalah dengan kader dari organisasi lain. Itu mungkin bentuk kekecewaan warga NU, baik kepada NU-nya sendiri atau kepada kiai-kiainya. "

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Zamjani, I. (2024). Nahdlatul Ulama, Dari Politik Kebudayaan Menjadi Budaya Politik. Tashwirul Afkar, 25(1), 66-84. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/212


Section
Articles

Most read articles by the same author(s)