Strategi Kebudayaan NU

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Yahya Ma'shum

Abstract

Membicarakan ormas Islam seperti NU tidak bisa lepas dari konteks kehadirannya dalam belantika iklim sosial-politik nasional, regional, dan internasional. Yang demikian itu karena NU tidak muncul tiba-tiba, apalagi hanya karena reaksi atas situasi sosial politik amu sosial budaya-keagamaan tertentu. NU merupakan wadah bersama mayoritas warga yang tidak tertampung oleh kelompok- kelompok Islam awal tahun 1900'an. Para warga tersebut telah menyelami nilai-nilai keislaman yang telah diwarisi dari generasi awal hingga generasi mereka. Nilai-nilai keislaman itu terintemalisasi dengan begitu rapi dan efektif di pesantren. Karena itulah maka pesantren kemudian menjadi lum- bung kader-kader yang kelak menjadi bagian dari Jam'iyyah Diniyyah Ijtima'iyyah Nahdlatul Ularna. Apa sesunguhnya yang dicita-citakan oleh Nahdlatul Ulama ?

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Ma’shum, Y. . (2024). Strategi Kebudayaan NU. Tashwirul Afkar, 25(1), 2-5. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/207


Section
Articles