Karomah Sufi Lokal Perdamaian dan Kemanusiaan

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Annuri Furqon

Abstract

Pertama kali mendengarkan kata tasawuf makna yang muncul pertama kali adalah asketik, orang yang menahan diri dan menjadikan dirinya menderita karena membatasi diri dari segala pemenuhan kebutuhan badaniah. Istilah asketik sangat dekat dengan tradisi kerahiban dalam tradisi kekristenan. Dalam Islam, istilah ini sejajar maknanya dengan tema zuhud, berarti, menarik diri, mengosongkan diri, menolak keinginan dunia. Praktik zuhud dilakukan oleh para pengamal ajaran Nabi Muhammad Saw generasi awal. Para sufi agung lazimnya adalah orang-orang yang menjauhkan diri dari kekuasaan, karena kekuasaan sudah mulai koruptif sehingga menjauhkan diri adalah cara terbaik. Sebutlah Hassan AlBashri yang menjauhi kekuasaan dari Yazid bin Muawiyah, atau pun Ali Zain Al Abidin bin Hussein bin Ali bin Abi Thalib yang cenderung untuk menjauhi kekuasaan Bani Umayyah. Ini terus berlangsung pada masa-masa berikutnya sebelum istilah tasawuf menjadi istilah yang lazim digunakan istilah yang biasa disebut adalah gerakan zuhud. Para sufi adalah mereka yang menjadi penyeimbang bagi kekuasaan yang zhalim

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Annuri Furqon. (2024). Karomah Sufi Lokal: Perdamaian dan Kemanusiaan. Tashwirul Afkar, 32(1), 134-144. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/190


Section
Articles