Sejarah Modernisasi, Sejarah Sekularisasi Kritik Pemikiran Deliar Noer, Alfian dan Kuntowijoyo
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Gambaran masyarakat tradisional seperti itulah yang terbayang dalam alam Pikir Kuntowijoyo kala menyarankan NU melakukan lompatan untuk sampai pada masyarakat pascaindustri. Lompatan yang dimaksud adalah menolak budaya pedesaan dan mentransformasi dirinya menjadi masyarakat berwawasan modern. Jika ditelisik lebih dalam, logika modernisasi tidak hanya berhenti pada terbentuknya masyarakat urban dengan tingkat mobilitas dan etos kerja yang tinggi. Potensi terpendam dalam tubuh modernisasi adalah penanggalan bingkai kultural sebagai paradigma berpikir. Dalam tulisan ini saya menyebut kenyataan serupa itu sebagai sekularisasi.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
Anas Shafwan Khalid. (2024). Sejarah Modernisasi, Sejarah Sekularisasi: Kritik Pemikiran Deliar Noer, Alfian dan Kuntowijoyo. Tashwirul Afkar, 32(1), 113-133. Retrieved from https://tashwirulafkar.or.id/index.php/afkar/article/view/189
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.