ISLAM DAN PEREMPUAN DI WILAYAH KONFLIK
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Perempuan bisa mengalami kondisi lemah saat menjalani masa reproduksinya. Di samping itu, perempuan juga bisa mengalami kondisi dilemahkan secara sistemik melalui relasi jender yang timpang, baik secara politik, ekonomi, sosial, maupun budaya dan lainnya.
Dua faktor ini bisa menyebabkan perempuan riskan mengalami ketidakadilan secara berlapis dalam kondisi tanpa konfik, apalagi kedka berada di wilayah konfik. Tulisan ini akan menganalisis tentang bagaimana Islam menguatkan perempuan melalui penyetaraan relasi jender yang berimplikasi pada cara pandang dan sikap yang bermartabat terhadap alat dan masa reproduksi mereka, dan bagaimana menerapkannya dalam konteks konflik.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.