Pancasila, NU dan Jalan Kebudayaan
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Pancasila tentu saja bukan sekadar falsafah dan ideologi mengawang, tapi harus fungsional dan nyata kontribusinya bagi politik harian kebangsaan. Pancasila menjadi jalan kebudayaan untuk mewujudkan tujuan bernegara yang meliputi kemerdekaan, bardaulat, adil, dan makmur. Di sanalah sebenarnya klaim kesaktiannya semestinya diletakkan. Manakala diturunkan dari sila menjadi tindakan nyata, dari abstraksi menjadi aksi, dari ortodoksi menjadi ortopraksi. Justru di pusaran ini pula Pancasila seringkali hadir dengan ketegangan yang tak pernah terselesaikan: antara normativitas dan historisitas Pancasila senantiasa berjarak. Antara dogma dan fakta tidak pernah ada upaya serius untuk didekatkan.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.